PENTINGNYA SIKAP JUJUR
"PENTINGNYA KEJUJURAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”
Sikap
jujur merupakan sikap positif yang harus dimiliki setiap orang. Namun pada masa
sekarang kejujuran merupakan hal yang mulai langka / hal yang jarang bisa kita
jumpai. Padahal, kejujuran dapat menunjukan jalan kebaikan yang nantinya akan
mengantarkan kita ke surga. Seperti arti pada sebuah hadis dibawah ini:
Al-Muwatta’ Ibnu Malik (w. 179 H/795 M)
حَدَّثَنِي مَالِك
أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ كَانَ يَقُولُ عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ
فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَالْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ
وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ
وَالْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ أَلَا تَرَى أَنَّهُ يُقَالُ صَدَقَ وَبَرَّ
وَكَذَبَ وَفَجَرَ
Artinya:
“Malik menceritakan kepadaku dan disampaikan kepadanya bahwa Abdullah bin
Mas’ud pernah mengatakan, “Pegang teguh kejujuran! Sungguh, kejujuran itu
menunjukkan jalan kebaikan dan kebaikan itu mengantarkan ke surga. Waspadalah
kalian terhadap kebohongan! Sungguh, kebohongan itu menunjukkan jalan kesesatan
dan kesesatan itu mengantarkan ke neraka. Tahukah engkau bahwa ia (lalu)
dijuluki sebagai orang jujur, pelaku kebaikan, pembohong, dan pelaku
kesesatan?”
Mengapa sikap jujur itu ‘penting’? karena kejujuran
dapat membuat hati kita nyaman dan tentram. Ketika kita berkata jujur maka
tidak akan ada ketakutan yang mengikuti, atau bahkan kekhawatiran tentang terungkapnya
sesuatu yang tidak kita katakan. Seseorang yang terbiasa berkata jujur akan
merasa tidak nyaman saat dia berkata bohong walau hanya sekali.
Lain halnya dengan berbohong. Berbohong adalah sikap
negatif yang tidak disukai Allah. Bahkan kebohongan itu bisa membawa kita
kepada jalan kesesatan yang akhirnya akan mengantarkan kita ke dalam neraka.
Seseorang yang terbiasa berbohong akan terus berbohong untuk menutupi
kebohongan awalnya. Bahkan seseorang yang terbiasa berbohong akan menjadi
psikopat. Bohong adalah lingkaran setan yang pasti sulit dihentikan.
Berbohong adalah dosa besar. Karena berbohong berarti
menyalahi norma-norma agama. Seorang pembohong biasanya akan sulit dipercaya
orang lain, karena ia telah berbohong tentang sesuatu yang ia lakukan /
mengingkari janji yang dibuatnya. Maka
dari itu, betapa pentingnya sebuah kejujuran. Walaupun sebenarnya memang tidak
mudah untuk bersikap jujur / menerapkan kejujuran itu dalam kehidupan
sehari-hari kita. Tapi mulailah mencoba, dari hal yang kecil saja, misalnya:
Ketika kamu meminta uang kepada ibumu dengan alasan membayar buku, tetapi setelah
menerima uang itu, kamu malah mempergunakannya untuk membeli baju dan
aksesoris. Keesokan harinya ibu kamu bertanya kepadamu, tentu saja kamu akan
menjawabnya dengan kebohongan. Beberapa hari kemudian ibu kamu tau, bahwa uang
yang diberinya sebenarnya tidak untuk membeli buku, dan apa yang kamu katakan
adalah kebohongan. Lalu apa yang akan terjadi? Tentu saja ibu kamu tidak akan
memberimu uang lagi, walaupun sebenarnya
uang itu memang akan dipergunakan untuk membayar buku.
Nah, itulah salah satu akibat dari sikap berbohong.
Jadi renungkanlah, betapa ruginya sekali saja berbuat kebohongan. Cobalah untuk
memulai berkata jujur dimulai dari lingkungan primer yaitu keluarga hingga ke
lingkungan luar, dimulai dari orang terdekat hingga orang-orang yang baru kita
kenal. Bayangkan, betapa indahnya hidup ini jika tidak ada dusta yang
menggoresnya.
SUMBER : http://silv-fath.blogspot.com/2013/10/pentingnya-kejujuran-dalam-kehidupan.html
0 komentar: