PENTINGNYA SIKAP MANDIRI

 
 PENTINGNYA SIKAP MANDIRI
 
Mengembangkan sikap mandiri pada anak - Anak hari ini merupakan calon pemimpin bangsa di masa datang. Kelak mereka akan jadi generasi penerus, membangun negeri sesuai dengan fungsi dan kedudukannya. Jika prinsip hari esok lebih baik dari hari sekarang, maka pemimpin dan masyarakat Indonesia untuk masa datang harus lebih baik pula.

Kalimat tersebut mungkin saja sudah basi. Namun diyakini masa depan cerah generasi berikutnya tidak akan datang dengan sendirinya. Harus ada upaya dan tindakan yang dilakukan oleh orang dewasa hari ini. Pihak keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat hari ini merupakan orang dewasa yang bertanggung jawab terhadap masa depan anak bangsa sekian tahun yang akan datang.
Orang tua menjadi basis utama dalam membangun dan mengembangkan sikap dan karakter penting pada anak. Salah satu sikap dan karakter yang perlu mendapat penekanan dalam hal ini adalah kemandirian. Orang tua perlu memiliki sejumlah pengetahuan tentang bagaimana menanamkan sikap mandiri pada anak.
Kemandirian di lingkungan keluarga dimulai dengan menanamkan kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan oleh anak. Misalnya, mencuci pakaian sendiri, membersihkan kamar tidur, menyapu pekarangan rumah dan masih banyak yang lainnya. Anak akan terdorong melakukan itu apabila mendapat motivasi berupa pujian dan penghargaan. Dengan demikian ia akan melakukannya secara mandiri tanpa harus disuruh terlebih dulu. Ini contoh kecil saja.
Lembaga pendidikan sekolah semestinya ikut aktif mengembangkan sikap kemandirian pada siswa. Strategi dan metode pembelajaran diyakini mempunyai kontribusi luar biasa terhadap kemandirian siswa. Mereka tidak hanya “diancam” dengan nilai jelek atau tidak tuntas. Sebaliknya, siswa lebih baik didorong untuk mandiri dalam belajar tanpa harus banyak membebaninya dengan pekerjaan rumah. Proses memperoleh nilai harus lebih penting dikemukakan ketimbang hasil belajarnya. Toh, pada gilirannya dengan proses belajar yang bagus akan menghantarkan siswa kepada hasil optimal.
Peranan lingkungan siswa tidak kalah penting dalam mengembangkan kemandirian siswa. Media informasi elektronika, cetak dan jaringan ikut membangun kemandirian anak dalam hidup. Jika mereka sering disuguhkan dengan tayangan-tayangan cengeng, bukan mustahil pikiran mereka ikut terpengaruh cengeng. Bagaimana menurut sobat?
 
SUMBER :  http://www.matrapendidikan.com/2013/11/mengembangkan-sikap-mandiri-anak.html

1 komentar:

PENTINGNYA SIKAP KRITIS

Pentingnya sikap Kritis, Kreatif, dan Konstruktif bagi seorang Pelajar

K3 terdiri dari kata Kritis, Kreatif, dan Konstruktif.
1. Sikap Kritis - banyak orang bilang bahwa sikap kritis itu merupakan sikap egois semata dari sebentuk oknum/beberapa individu. Tetapi, justru sebenarnya itu semua salah. Kalau menurut saya seorang yang telah dinobatkan menjadi Mahasiswa justu sangat penting untuk memiliki poin ini, definisi dari kritis itu sendiri adalah sikap spontan seseorang terhadap sesuatu yang terjadi secara tidak terduga, mungkin lewat perkataan, atau perbuatan. Supaya terjadi komunikasi secara 2 arah dan tidak adanya Doktrin. Sikap kritis itu mempunyai 3 arti yaitu pertama sikap tidak mudah percaya, besusaha selalu menemukan kesalahan, dan rasa ingin tahu yang tajam, yang berarti seseorang bersikap ingin tau terhadap suatu hal, dan bersikap ingin mengkritiknya.
2. Kreatif – nah, sebagai seorang mahasiswa yang mampu bersikap kritis, hendaknya mahasiswa tersebut juga harus menerapkan sikap kreatif, yang artinya seseorang itu mampu memunculkan sebentuk ide-ide baru, dengan catatan ide itu belum pernah dimunculkan oleh orang lain (murni hasil buah pikiran sendiri) dan ini berkaitan dengan sikap kritis yang diterapkan sebelumnya.
3. Konstruktif – Sudah jelas bahwa seorang Mahasiswa itu juga harus bersikap Konstruktif, sikap ini akan mendukung dari 2 sikap yang sebelumnya harus diterapkan, kenapa? karna selain bersikap kritis dan kreatif tentunya kita juga harus memiliki sikap yang membangun, membina dari ide-ide yang kita munculkan.
Nah, dari ketiga hal diatas bukankah jelas sekali bahwa sikap kritis, kreatif, dan konstruktif agar dimiliki oleh tiap Mahasiswa, tujuannya adalah agar generasi muda bangsa indonesia ini mampu menciptakan perubahan/tolakkan agar Bangsa ini bisa lebih baik kedepannya ditangan generasi muda :) .
solusi mengenai Anggota DPR yang tidur disaat sidang (rumusan diskusi kelompok 2)
Solusi terbaik (menurut kelompok kami) adalah dengan membatasi anggota DPR yang datang untuk ciptakan atmosfir yang komunikatif sehingga semua anggota yang datang merasa dihargai dan terlibat secara langsung dalam sidang. Akhirnya mereka pun tidak akan mengantuk dan tidak merasa dilibatkan dalam sidang.

0 komentar:

PENTINGNYA SIKAP DISIPLIN

Pentingnya Sikap Disiplin untuk para pelajar

Kalian pasti pernah denger kata DISIPLIN kan? nah disiplin adalah sikap dalam menghargai segala usaha apapun. Misalkan dalam hal meghargai waktu, disiplin dalam hal berseragam, kita sebagai pelajar tentunya sangat membutuhkan sikap disiplin itu. Tapi dalam survei diri sendiri kita masih belum mempunyai sikap disiplin itu, menurut pengalaman diri saya sendiri, saya masih belum mempunyi sikap disiplin.Kurangnya perhatian pada sikap disiplin ini sangatlah berpengaruh pada kemampuan otak kita.
Rendahnya sikap disiplin yang kita miliki membuat kita meremehkan suatu pekerjaan sebagai contoh : terkadang kita terlalu banyak mengulur waktu, bermalas”an, dan lain sebagainya. Padahal sikap disiplin itu sangat dibutuhkan kita masing” pribadi sebagai seorang pelajar. Bagi anak yang mempunyai sikap disiplin terdapat beberapa dampak positif.
Berikut adalah beberapa dampak positif bagi anak yang mempunyai sikap disiplin :
- Tidak menganggap remeh suatu pekerjaan
- Tidak banyak juga mereka mengulur waktu
- Mempunyai sikap tanggung jawab yang besar, dan lain sebagainya
Itulah beberapa dampak positif yang terdapat dalam pribadi anak yang mempunyai sikap disiplin yang besar, bagi anak” yang tidak sama sekali menerapkan sikap disiplin dalam dirinya akan sangat terganggu dalam kegiatan sehari”nya dalam hal akademik pun mungkin bisa dibilang mereka lemah. Ada beberapa dampak negatif yang terdapat dari pribadi yang tidak mempunyai rasa disiplin yang besar.
Berikut adalah beberapa dampak negatif bagi anak yang tidak mempunyai sikap disiplin :
- Menganggap remeh suatu pekerjaan
- Banyak mengulur waktu
- Tidak sama sekali mempunyai rasa tanggung jawab yang besar, dan lain sebagainya.
Terkadang dalam hal akademik kita merasa jenuh, bosan. Nah dari rasa seperti itu dibutuhkan “refreshing”, tetapi dalam hal refreshing banyak anak menyelewengkan kesempatan itu. Mulai dari sikap seperti itulah timbul rasa malas yang menyebabkan hilangnya sikap disiplin diri. Sifat seperti itulah yang harus dihilangkan dari pribadi masing”.
Dalam hal menumbuhkan sikap disiplin dibutuhkan beberapa upaya dan dukungan, upaya yang harus dilakukan adalah mensupport diri sendiri,  support dalam diri bisa mengalahkan rasa malas dan menumbuhkan sikap DISIPLIN yang kuat, juga dukungan dari orang tua, teman sepergaulan , guru , dan lain sebagainya. Tapi jangan salah guys teman juga bisa ngebuat rasa disiplin kita semakin berkurang. Kalau kita bergaul dengan teman” yang ngga mendukung sama upaya menumbuhkan rasa disiplin dalam diri kita itu juga sangat berbahaya buat kita, so kalian harus hati” milih temen dalam bergaul ;)
Dalam hal menumbuhkan rasa disiplin yang kuat dukungan orang tua itu perlu loh. Peran orang tua dalam hal seperti ini sangat dibutuhkan mental kita. Kalau dukungan orang tua kita bener dan tegas dapat numbuhin mental tegas kita sehingga menghasilkan sikap DISIPLIN yang kuat.

SUMBER :  http://windseleketeb.wordpress.com/2011/04/01/pentingnya-sikap-disiplin-untuk-para-pelajar/

0 komentar:

PENTINGNYA SIKAP JUJUR

"PENTINGNYA KEJUJURAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”



Sikap jujur merupakan sikap positif yang harus dimiliki setiap orang. Namun pada masa sekarang kejujuran merupakan hal yang mulai langka / hal yang jarang bisa kita jumpai. Padahal, kejujuran dapat menunjukan jalan kebaikan yang nantinya akan mengantarkan kita ke surga. Seperti arti pada sebuah hadis dibawah ini:
Al-Muwatta’ Ibnu Malik (w. 179 H/795 M)
حَدَّثَنِي مَالِك أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ كَانَ يَقُولُ عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَالْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَالْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ أَلَا تَرَى أَنَّهُ يُقَالُ صَدَقَ وَبَرَّ وَكَذَبَ وَفَجَرَ
Artinya:
“Malik menceritakan kepadaku dan disampaikan kepadanya bahwa Abdullah bin Mas’ud pernah mengatakan, “Pegang teguh kejujuran! Sungguh, kejujuran itu menunjukkan jalan kebaikan dan kebaikan itu mengantarkan ke surga. Waspadalah kalian terhadap kebohongan! Sungguh, kebohongan itu menunjukkan jalan kesesatan dan kesesatan itu mengantarkan ke neraka. Tahukah engkau bahwa ia (lalu) dijuluki sebagai orang jujur, pelaku kebaikan, pembohong, dan pelaku kesesatan?”
Mengapa sikap jujur itu ‘penting’? karena kejujuran dapat membuat hati kita nyaman dan tentram. Ketika kita berkata jujur maka tidak akan ada ketakutan yang mengikuti, atau bahkan kekhawatiran tentang terungkapnya sesuatu yang tidak kita katakan. Seseorang yang terbiasa berkata jujur akan merasa tidak nyaman saat dia berkata bohong walau hanya sekali.
Lain halnya dengan berbohong. Berbohong adalah sikap negatif yang tidak disukai Allah. Bahkan kebohongan itu bisa membawa kita kepada jalan kesesatan yang akhirnya akan mengantarkan kita ke dalam neraka. Seseorang yang terbiasa berbohong akan terus berbohong untuk menutupi kebohongan awalnya. Bahkan seseorang yang terbiasa berbohong akan menjadi psikopat. Bohong adalah lingkaran setan yang pasti sulit dihentikan.
Berbohong adalah dosa besar. Karena berbohong berarti menyalahi norma-norma agama. Seorang pembohong biasanya akan sulit dipercaya orang lain, karena ia telah berbohong tentang sesuatu yang ia lakukan / mengingkari janji yang  dibuatnya. Maka dari itu, betapa pentingnya sebuah kejujuran. Walaupun sebenarnya memang tidak mudah untuk bersikap jujur / menerapkan kejujuran itu dalam kehidupan sehari-hari kita. Tapi mulailah mencoba, dari hal yang kecil saja, misalnya:
Ketika kamu meminta uang kepada ibumu  dengan alasan membayar buku, tetapi setelah menerima uang itu, kamu malah mempergunakannya untuk membeli baju dan aksesoris. Keesokan harinya ibu kamu bertanya kepadamu, tentu saja kamu akan menjawabnya dengan kebohongan. Beberapa hari kemudian ibu kamu tau, bahwa uang yang diberinya sebenarnya tidak untuk membeli buku, dan apa yang kamu katakan adalah kebohongan. Lalu apa yang akan terjadi? Tentu saja ibu kamu tidak akan memberimu  uang lagi, walaupun sebenarnya uang itu memang akan dipergunakan untuk membayar buku.
Nah, itulah salah satu akibat dari sikap berbohong. Jadi renungkanlah, betapa ruginya sekali saja berbuat kebohongan. Cobalah untuk memulai berkata jujur dimulai dari lingkungan primer yaitu keluarga hingga ke lingkungan luar, dimulai dari orang terdekat hingga orang-orang yang baru kita kenal. Bayangkan, betapa indahnya hidup ini jika tidak ada dusta yang menggoresnya.
SUMBER :  http://silv-fath.blogspot.com/2013/10/pentingnya-kejujuran-dalam-kehidupan.html

0 komentar:

PENDIDIKAN KARAKTER


Pengertian Pendidikan Karakter


Pendidikan Karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya.  Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik.

Pendidikan Karakter di Sekolah

Pendidikan karakter merupakan aspek yang penting bagi generasi penerus.

Tujuan Pendidikan Karakter


  • Mengetahui berbagai karakter baik manusia.
  • Dapat mengartikan dan menjelaskan berbagai karakter.
  • Menunjukkan contoh prilaku berkarakter dalam kehidupan sehari-hari.
  • Memahami sisi baik menjalankan prilaku berkarakter.

0 komentar:

Copyright © 2013 Guruku Idamanku